MUBA, IB – Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan baru yang beredar luas melalui aplikasi WhatsApp. Pelaku menggunakan nomor 085724789268 dengan menampilkan foto profil artis kenamaan Baim Wong, serta menjanjikan “bagi-bagi rezeki” atau hadiah dalam jumlah besar. Modus ini jelas-jelas merupakan penipuan yang memanfaatkan nama baik figur publik dan kelengahan korban.
Hingga saat ini, laporan mengenai modus penipuan serupa terus bermunculan. Pelaku biasanya akan menghubungi calon korban, mengaku sebagai Baim Wong atau perwakilannya, dan menawarkan hadiah atau uang tunai dengan syarat korban harus mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu sebagai biaya administrasi, pajak, atau alasan fiktif lainnya. Perlu ditegaskan, Baim Wong tidak pernah melakukan kegiatan “bagi-bagi rezeki” dengan modus seperti ini dan tidak pernah meminta imbalan dalam bentuk apa pun.
Himbauan Penting untuk Masyarakat:
- Jangan Mudah Percaya: Jangan pernah mudah percaya dengan tawaran hadiah atau uang tunai dalam jumlah besar yang datang secara tiba-tiba, terutama jika diminta untuk melakukan transfer uang terlebih dahulu.
- Cek Kebenaran Informasi: Selalu lakukan verifikasi terhadap informasi yang mencurigakan. Jika ada klaim dari figur publik atau instansi, coba cari tahu melalui sumber resmi mereka (media sosial terverifikasi, situs web resmi).
- Waspadai Nomor Asing: Berhati-hatilah terhadap pesan dari nomor tak dikenal, apalagi yang menggunakan foto profil artis atau tokoh terkenal.
- Lindungi Data Pribadi: Jangan pernah memberikan data pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau kode OTP kepada siapa pun melalui pesan singkat atau telepon.
Seruan untuk Penegak Hukum:
Modus penipuan semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat secara finansial, tetapi juga mencoreng nama baik figur publik yang tidak bersalah. Oleh karena itu, kami mendesak pihak kepolisian dan penegak hukum terkait untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh dan menindak tegas dalang di balik modus penipuan ini. Pelaku harus diusut tuntas, bukan hanya akun atau nomor yang digunakan, melainkan juga jaringan di baliknya, agar praktik penipuan yang meresahkan ini bisa diberantas hingga ke akarnya.
Masyarakat yang merasa menjadi korban atau menerima pesan penipuan serupa diimbau untuk segera melaporkan ke pihak berwajib dengan bukti-bukti yang ada.
Bersama-sama, kita bisa memerangi kejahatan siber dan melindungi diri dari modus penipuan yang semakin beragam.
*APRI*