Indonesiabersatu.id PALEMBANG,
Kantor Gubernur Sumatera Selatan mendadak ramai, pasalnya puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi K-Maki Sumatera Selatan menggelar aksi demo mendesak Pj.Gubernur Sumatera Selatan Mencopot dan Memberi Saksi tegas Kepada Yulita Anggairini Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lubuklinggau. Pada Kamis 05-09-2024.
Boni Koordinator Aksi Sekaligus Ketua K-Maki Sumatera Selatan saat dikonfirmasi bahwa benar dirinya bersama puluhan masyarakat Kota Lubuklinggau mendatangi Kantor Gubernur sumatera Selatan untuk mendesak PJ.Gubernur untuk segera mencopot dan memberi saksi tegas kepada Yulita Angaraini yang terlibat langsung menjadi tim pemenangan atau tim sukses terhadap Suaminya yang mencalonkan diri jadi Walikota Lubuklinggau.
“Sudah sangat jelas dan bukti nyata bahwa yang bersangkutan yakni Yulita Anggraini sebagai ASN sudah terlibat langsung dengan ikut serta pada deklarasi maupun dirumah dinas itu sendiri,”tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Kepala BKPSDM ini adalah contoh yang sangat buruk karena seorang Kepala Kepegawaian harus memberikan contoh yang baik dan harus menaati aturan tentang ASN saat menyabut pilkada.
“Mestinya dia itu tau aturan bahwa asn itu harus netral dan kalaupun dia mau ikut bantu suami ya harus ambil cuti jangan asal ikut saja , bahkan parahnya lagi saat bawaslu manggil untuk klarifikasi bukannya memberikan penjelasan ehh malah mangkir,”ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa apabila Pj.Gubernur dan Pj Walikota Lubuklinggau tidak dapat memberikan tindakan tegas dan mencopot dari jabatan maka akan ada aksi jilid II bahkan akan lebih besar lagi di jakarta pusat.
“Kita tunggu saja dalam satu minggu kedepan apabila tidak ada tindakan dari Pj.Gubernur serta PJ.Walikota Lubuklinggau maka kami akan menggelar aksi lebih besar lagi di Jakarta ,”jelasnya.
Sementara itu terpisah Asisten 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Sunarto saat menyambut aksi demo menjelaskan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih kepada peserta aksi dan aspiran yang disampaikan akan segera dipelajari dan di analisa .
“Aspirasi dan laporan sudah kami terima dan akan kami analisa serta akan kami diskusikan dengan KPU serta bawaslu dan apabila ada indikasi maka kan ditindak lanjuti lebih serius,”tutupnya.