Indonesiabersatu.id Lubuklinggau
Bakal calon Gubernur Sumatera Selatan, Ir Holda, M. Si memastikan akan bersaing pada Pilkada Sumsel. Bendahara DPD Demokrat Sumsel ini mengambil formulir di partai berlambang mercy tersebut.
Anggota DPRD Sumsel ini jadi satu-satunya bakal calon wanita yang ikut dalam persaingan Pilkada Sumsel 2024 ini. Bahkan, ia merupakan wanita pertama yang berani menyatakan maju sebagai calon gubernur di Sumsel.
Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Kota Lubuklinggau H Taufik Siswanto “Sangat setuju,” Dengan informasi saat ini, atas majunya srikandi Demokrat.
Dan pertama kali di sumsel calon gubernurnya perempuan apalagi sudah berpengalaman di dprd propinsi selama 3 periode, juga beliau merupakan Ketua komisi IV DPRD Propinsi sumsel. Ujar Taufik.
Sejauh ini, partisipasi kaum perempuan di ajang Pilgub Sumsel bisa dikatakan sangat kecil. Bahkan belum pernah ada calon Gubernur maupun calon Wakil gubernur yang berasal dari kalangan perempuan.
“Tampaknya, dalam ajang Pilgub 2024 nanti, bisa jadi kondisi ini akan berubah,” ujar taufik yang juga di gadangkan maju di pilwakot Lubuklinggau pada, kamis 25-04-2024.
pada ajang Pilgub sumsel 2024 ini, partisipasi kaum perempuan akan lebih tampak.
Dalam pandangannya, saat ini ada beberapa tokoh yang sudah nampak akan maju pilgub sumsel seperti HD dan MY, sudah sangat familiar di tengah-tengah masyarakat Sumatera selatan. Ringkasnya.
Lebih lanjut “kalangan perempuan memberi warna tersendiri dalam politik. Menghadapi Pilkada Serentak 2024, tak sedikit figur wanita yang masuk dalam bursa kandidat, baik untuk pemilihan gubernur, bupati, maupun wali kota.
peluang figur perempuan tampil dalam pilkada 2024 bukan sesuatu yang baru dalam perpolitikan di Indonesia. Sebagai bentuk kesetaraan gender perempuan memiliki peluang yang sama dengan laki-laki dalam kontestasi politik.
“Munculnya Ir Holda figur perempuan peluangnya lebih besar karena mereka tampil saat ini sebagai bagian dari relasi kuasa politik kekerabatan,” ujar tofandri salah satu pengamat politik.
Menurut dia, eksistensi figur perempuan biasanya menjadi tampilan depan (front stage) bagi kekuatan politik keluarga. Padahal, di zaman sekarang, sambung dia, peran perempuan juga memiliki kapasitas yang sangat mumpuni dalam memimpin.
“Jadi tampilnya perempuan dalam arena kontestasi pilkada saat ini bukan lagi emansipasi tetapi sudah setara atau wacana laki-laki dan perempuan bukan masalah dalam sistem politik kita,”
Ir Holda Calon gubernur perempuan merupakan kuda hitam yang harus di waspadai. Dan kita tahu beliau juga merupakan politikus yg cukup di segani dengan menjabat anggota dprd 3 periode
Integritas suda teruji jika saja power emak-emak bisa bersatu sementara suara bapak bapak terpecah. Bisa kita bayangkan kita akan mempunyai gubernur perempuan pertama di sumsel. Saya yakin beliau bukan lawan yang bisa di anggap enteng jelas beliau punya basis masa yang jelas. Tutup mantan ketua KPUD lubuklinggau.