Bintaro Pali IB-Tekad kuat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo MM untuk mencetak generasi handal yang nantinya bisa meneruskan pembangunan di Kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan itu membuahkan hasil.
Pasalnya dari ratusan daerah di pulau Sumatera, hanya kabupaten yang dipimpin Bupati Heri Amalindo yang mendapatkan kuota bagi pelajar lulusan terbaik untuk menimba ilmu di Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) jalur Pembibitan.
Tidak kaleng-kaleng, kuota yang didapat di PKN STAN yang terletak di Bintaro Tangerang itu sebanyak 10 pelajar lulusan terbaik asli dari kabupaten PALI.
Tentu saja, kuota jalur Pembibitan yang didapat tersebut berkat kerja keras dan lobian Bupati Heri Amalindo di Kementerian Keuangan RI sehingga Pemkab PALI bisa menjalin kerjasama dengan PKN STAN untuk mencetak pegawai pemerintahan ahli keuangan negara.
Dan pada Rabu 14 September 2023, Bupati Heri Amalindo diwakili Sekda Kartika Yanti menyerahkan 10 pelajar yang akan menimba ilmu di PKN STAN ke pihak sekolah tersebut.
Pada penyerahan pelajar tersebut diterima Direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto beserta jajaran dan dihadiri Kepala BKPSDM PALI Deasy Rosalia , Kepala Balitbangda PALI Khairiman serta orang tua pelajar.
Menurut Sekda PALI Kartika Yanti bahwa pelajar terbaik asli PALI yang kini menjadi mahasiswa di PKN STAN setelah lulus langsung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan ditempatkan di instansi pemerintah kabupaten PALI.
“Kita patut bangga dengan komitmen Bupati PALI untuk membangun SDM handal. Berkat beliau anak-anak lulusan terbaik sebanyak 10 pelajar saat bisa menjadi mahasiswa PKN STAN. Nantinya, 10 orang ini akan bekerja di instansi pemerintahan kabupaten PALI dengan kemampuan keuangan,” ujar Sekda.
Diakui Sekda bahwa kerjasama dengan PKN STAN meminimalisir CPNS berasal dari luar wilayah PALI yang hanya numpang singgah saja.
“Kabupaten PALI merupakan daerah baru yang tentunya membuka peluang penerimaan CPNS. Saat peluang itu dibuka, banyak CPNS berasal dari luar lulus. Namun setelah lulus, mereka malah minta pindah ke daerah asalnya. Dan saya tegaskan, selama saya jadi Sekda tidak akan memberi izin pegawai ASN pindah dari PALI,” tandasnya.
Sekda juga menyebut bahwa kedepan Pemkab PALI akan berupaya meminta tambahan kuota ke Kementerian Keuangan RI agar jumlah pelajar yang bisa menimba ilmu di PKN STAN bertambah.
“Upaya itu akan kita lakukan, karena PALI masih kekurangan banyak pegawai ASN. Dan kerjasama serupa bukan hanya di PKN STAN, tetapi ada juga dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD),” sebutnya.
Untuk biaya kuliah di PKN STAN, Sekda menegaskan Pemkab PALI yang menanggungnya.
“Biaya kuliah di PKN STAN ditanggung Pemkab PALI melalui APBD disamping ada juga yang ditanggung dari PKN STAN,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto membenarkan bahwa hanya kabupaten PALI di pulau Sumatera yang bisa bekerjasama dengan sekolah tersebut melalui jalur Pembibitan.
“Tidak semua daerah bisa mendapatkan kuota ini. Hanya PALI yang ada di pulau Sumatera mendapatkan kesempatan ini. Untuk penambahan kuota itu sangat terbuka lebar, namun kebijakannya berada di Kementerian Keuangan,” kata Rahmadi.
Ditambahkan Rahmadi bahwa PALI memang perlu pegawai ASN yang mempunyai kemampuan keuangan yang handal karena melihat potensi yang cukup besar.
“Kalau tidak dikelola oleh ahlinya, maka dikhawatirkan keuangan di kabupaten PALI tidak tepat sasaran. Untuk itu, PALI memang butuh banyak lulusan PKN STAN,” tukasnya
Ditempat sama, Kepala BKPSDM PALI Deasy Rosalia menyatakan bahwa baru tahun ini kabupaten PALI bisa menempatkan 10 pelajar untuk berkuliah di PKN STAN jalur Pembibitan.
“Syarat mendapatkan kuliah di PKN STAN adalah harus asli PALI atau minimal salah satu orang tuanya kelahiran PALI,” terang Deasy. (heri IB)