Indonesiabersatu.id Lubuklinggau
— Pembangunan renovasi Gedung Olahraga (GOR) Megang, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau sempat menuai protes dari salah satu Tokoh Pemuda di Kota Lubuklinggau. Yang diduga menggunakan bahan bangunan salah satu merk semen yang tidak sesuai dengan kualitas, atau tidak menggunakan merk semen seperti biasa yang sering digunakan. Serta menduga bahwa pihak kontraktor melakukan kecurangan dalam proses pengerjaan renovasi GOR Megang tersebut.
Menanggapi informasi tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Achmad Asril Asri Melalui Kepala Bidang Cipta Karya H Taufik Qurrahman, menjelaskan bahwa saat ini ada banyak merk semen yang beredar di Indonesia, salah satunya adalah merk Conch. Semen merk Conch yang digunakan sebagai bahan bangunan kontruksi renovasi Gedung Olahraga (GOR) Megang Kota Lubuklinggau saat ini telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yakni SNI terbaru 7064 tahun 2014. yang merupakan dengan tipe Portland Composite Cement (PCC) yang lebih ramah lingkungan.
Ini menjelaskan bahwa semen Conch telah melalui proses prosedur Badan Standart Nasional dan layak digunakan untuk bahan kontruksi bangunan, yang dikuatkan dengan predikat semen Conch masuk kategori sebagai 10 semen terbaik yang beredar di Indonesia.
“Semen Conch ini telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) terbaru yakni 7064 tahun 2014 dan merupakan semen dengan tipe Portland Composite Cement (PCC). Yang artinya sangat layak digunakan untuk bahan kontruksi bangunan dan tidak ada permasalahan mengenai kualitas semen Conch yang sempat diragukan kualitasnya,” ujar H Taufik. Pada Rabu(05/10). Di jumpai di ruang kerjanya.
Berdasarkan acuan terbaru tahun 2014 untuk penggunaan bahan kontruksi bangunan semen yang harus dipakai adalah semen yang bertipa Portland Composite Cement (PCC). Dan semen Conch telah memenuhi kreteria tersebut dan tidak ada masalah untuk digunakan pada kontruksi renovasi GOR Megang. Adapun perihal harga semen Conch yang dianggap lebih murah dari produk lainnya, hal tersebut merupakan trik marketing dari perusahaan itu sendiri.
Selain sudah berstandart SNI 7064 tahun 2014 dan telah bertipe Portland Composite Cement (PCC) alasan kami memilih semen Conch adalah karena saat ini diantara produk semen yang ada, hanya semen Conch yang bersedia memenuhi kebutuhan kuota untuk pengerjaan renovasi GOR Megang tersebut.
“Kemudian alasan kami memilih menggunakan semen Conch, karena untuk saat ini hanya semen Conch yang sanggup memenuhi kuota kebutuhan pengerjaan rehab GOR Megang tersebut. Sedangkan produk semen merk lainnya belum sanggup untuk memenuhi kuota yang kita butuhkan. Adapun polemik masalah harga yang lebih murah, itu merupakan trik marketing dari perusahaan itu sendiri, walau lebih murah kualitasnya telah terjamin,” tutup H Taufik.