Disinyalir Penyaluran Bantuan Dampak Inflasi Nelayan di Dinas Perikanan Menguntungkan Oknum

MUBA indonesiabersatu.id- Disinyalir Penyaluran Bantuan Inflasi bagi Nelayan pada Dinas Perikanan kabupaten Musi terkesan menguntungkan beberapa Oknum dan terindikasi menjadi permainan pihak terkait.

Hal tersebut diketahui dan berdasarkan hasil investigasi awak media bahwa terdapat beberapa desa yang layak menerima namun tak satu pun mendapatkan bantuan tersebut.

Seperti halnya yang disalurkan beberapa waktu lalu di wilayah kecamatan Lawang Wetan. Terdapat 5 desa yang menerima Bantuan yang disalurkan tersebut dengan Besaran Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Menurut informasi, bantuan tersebut diduga hanya menjadi ajang pencitraan bagi instansi terkait bersama Pihak Pendata di kecamatan Lawang Wetan.

Salah satu warga kecamatan Lawang Wetan berinisial “AS” mengatakan, beberapa waktu lalu kami mendengar adanya penyaluran bantuan tersebut.

“Kami menilai ini terkesan tebang pilih, wilayah kecamatan ini berisikan 15 desa, artinya kita juga membutuhkan bantuan tersebut. Kenapa hanya 5 desa yang diberikan bantuan tersebut,” katanya dengan kesal.

Ia menjelaskan, yang lebih parahnya lagi bantuan tersebut hanya sekedar simbolis saya.

“Saya melihat langsung bahwa bantuan tersebut setelah simbolis, dikembalikan lagi kepada orang yang bersangkutan dengan cara sewa pinjam dengan warga desa Rantau Panjang,” dibenarkanya, Selasa (6/12/2022).

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Hendra Tris Tomy SSTP MEc Dev saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan, Untuk BLT Penanggulangan inflasi dinas perikanan hanya mendapat porsi bantuan untuk 1000 nelayan yang masing – masing nelayan mendapatkan dana 150 ribu/ bulan selama 3 bulan dan langsung ke rekening yang bersangkutan.

“Penerima diutamakan memiliki kusuka dan belum pernah menerima bantuan serupa sebelumnya,” kata Tomy singkat.(Andy IB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *