Musi Banyuasin IB – Virus Corona yang melanda dunia saat ini tidak hanya mengancam Kesehatan tapi juga menghantam sendi-sendi ekonomi masyarakat, terutama dikalangan masyarakat kecil.
Oleh sebab itu, sejak tahun belakangan ini pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19, bahkan saat ini Pemkab Muba baru saja menyalurkan bantuan untuk para kuli tinta atau wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Muba melalui organisasi masing masing.
Namun dari pantauan, tidak semua wartawan yang bertugas di Muba mengambil bantuan berupa 1 karung beras itu untuk kepentingan pribadinya. Justru ada beberapa wartawan yang memberikan bantuannya itu kepada Fakir miskin maupun penyandang Disabilitas.
Misalkan, Rafik Elyas salah satu wartawan senior dari Media Jurnal Sumatra.com. Meski selaku Jurnalis ia juga terdampak COVID-19, namun batuan berupa 2 karung beras yang ia terima bersama anaknya yakni Ulandari dari Media Sumsel post.com malah diberikan kepada Nurhayati (57) penyandang Disabilitas warga Lingkungan 5 Kelurahan Soak Baru Kecamatan Sekayu.
“ Ia saya mengapresiasi dan sangat berterimakasih atas kepedulian Pemkab Muba yang telah menyalurkan batuan untuk para Jurnalis yang bertugas di Kabupaten Muba. Karena sebagai yang juga berada di garda terdepan atau corona untuk penyiaran berita tentang Covid-19 kami Jurnalis juga terdampak,” ucap Rafik Elyas saat dibincangi awak media se-usai menerima bantuan, Kamis (19/8/2021) sore.
Ketika ditanya, anda kan seorang Jurnalis yang saat ini juga mengalami dampak Covid-19. Sementara bantuan untuk anda dan anak diberikan kepada orang lain, apa alasannya ?.
Wartawan multi talenta yang juga anggota PWI Muba ini menjawab. “Jadi cerita nya begini, sekitar satu minggu lalu, saya sempat menyambangi salah satu warga yang belum lama menderita penyakit struk, saat dibincangi Nurhayati yang saat ini duduk diatas kursi roda itu menceritakan kondisi ekonomi pasca dilanda pandemi COVID-19.
” Mau bekerja membantu suami tidak bisa, kena badan terkena struk, sedangkan pengeluaran, seperti berobat, biaya untuk anak, bayar lampu dan lain sebagainya dari Minggu ke minggu terus dikeluarkan. Sehingga timbul rasa perihatinan dan niat saya untuk membantu, dan kebetulan saya dan anak saya yang juga seorang wartawan mendapat bantuan dari pemkab lewat organisasi, maka batuan tersebut saya berikan kepada penyandang Disabilitas tersebut, karena dia yang lebih membutuhkan,” tukasnya.(Redaksi)